Adab Bepergian dalam Islam, Insya Allah Perjalanan Jadi Berkah, Beserta Doa dan Dalil Lengkap

SUARAMERDEKA.COM - Dalam Islam untuk melakukan segala sesuatu ada adabnya, termasuk dalam bepergian, hal ini perlu diketahui agar mendapatkan keselamatan, kebaikan dan berkah hingga sampai tujuan.

Agama Islam mengajarkan adab dalam kehidupan sehari-hari agar apapun yang dikerjakan Insya Allah mendapatkan pahala dan ridha di sisi Allah swt. Termasuk pula untuk adab bepergian.

Meski terdengar sepele, adab bepergian harus dipahami setiap umat Muslim agar senantiasa selamat dan terlindung dari segala marabahaya selama bepergian dan dilimpahkan Rahmat-Nya.

Baca Juga: BNI Bright Up Cup 2022 : Incar Juara Grup, Ginting Kalahkan Lawan Satu Negara

Jadi, apa saja adab bepergian dalam Islam? Berikut ini adab bepergian dalam Islam beserta dalil dan doa lengkap.

Ulasan tim suaramerdeka.com dikutip dari berbagai sumber, Jumat 28 Oktober 2022. Sebagai berikut:

1. Membaca Doa Keluar Rumah

Sebelum bepergian yang terbaik diawali membaca doa keluar rumah terlebih dahulu supaya perjalanan bermanfaat dan selalu dilindungi oleh Allah swt.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ، قَالَ: يُقَالُ حِينَئِذٍ: هُدِيتَ، وَكُفِيتَ، وَوُقِيتَ، فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ،فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ؟

Artinya: "Apabila seseorang keluar dari rumahnya kemudian dia membaca doa: (dengan menyebut nama Allah, yang tidak ada daya tidak ada kekuatan kecuali atas izin Allah), maka dikatakan kepadanya,

Baca Juga: 5 Rekomendasi Set Top Box Kualitas Terbaik Harga Oke, No.2 Terlaris di Pasaran, Gas Beli!

‘Kamu akan diberi petunjuk, kamu akan dicukupi kebutuhannya, dan kamu akan dilindungi.' Seketika itu setan-setan pun menjauh darinya.

Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, 'Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi (oleh Allah)'."

(HR Abu Dawud Nomor 5095, At-Tirmidzi 3426; dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih Abu Dawud)