Baca Juga: Direstui Dewi Rezeki, Keuangan 5 Shio Ini Tak Terbatas, Banjir Cuan di Awal Oktober 2022
Pamannya mengusulkan agar al-Qardhawi memilih jalan pintas dengan memilih sekolah keterampilan (sekolah kejuruan).
Karena kuatnya keinginan al-Qardhawi dan kesediaannya bersekolah, akhirnya ia direstui pamannya untuk bersekolah di Propinsi Thantha.
Setelah menyelesaikan Sekolah Lanjutan Pertama, seperti Madrasah Tsanawiyah di Indonesia, ia melanjutkan ke Sekolah Lanjutan Atas setingkat dengan Madrasah Aliyah di Provinsi Thantha, Mesir.
Setelah tamat, ia kemudian berkuliah pada Fakultas Ushuluddin, Universitas al-Azhar di Kairo.
Yusuf al-Qardhawi lulus dari Fakultas Ushuluddin Strata 1 pada tahun 1953.
Baca Juga: Kabar Baik Buat Pengguna Instagram, Bikin Stories Kini Bisa Sampai 1 Menit
Dengan prestasi juara pertama (dengan Yudisium Summa Cumlaude) dari dua ratus orang mahasiswa yang lulus saat itu.
Yusuf kecil telah dipenuhi dengan semangatnya dalam menuntut ilmu dan tidak pernah kenyang untuk terus belajar apapun yang ia sanggup lakukan.
Sebuah pelajaran dan tuntunan untuk para anak muda agar bisa meneladani sikapnya. Itulah perjalanan masa kecil sang Syaikh Yusuf al-Qardhawy.***