Surah Al Maidah Ayat 48 dengan Latin dan Artinya

- Selasa, 4 Oktober 2022 | 14:49 WIB
Berdoa/Ilustrasi istimewa
Berdoa/Ilustrasi istimewa

Suaramerdeka.com - Surah Al Maidah Ayat 48 menjelaskan bahwa Al Qur'an sebagai pembenar kitab-kitab sebelumnya  (Taurat, Zabur, dan Injil).

Surah Al Maidah Ayat 48 menjelaskan bahwa Al Qur'an juga sebagai penjaga kebenaran terhadapnya.

Yang berikutnya Surah Al Maidah Ayat 48 yaitu perintah agar memutuskan suatu perkara mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu.

Baca Juga: Cara Mudah Mengganti Foto Profil Gmail di Laptop dan HP

Pada Surah al Maidah ayat 48 juga disebutkan seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja).

Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu, maka berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan.

Kemudian akhir ayat ini menerangkan Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan.

Baca Juga: Ada Cara untuk Mengganti Password Email Gmail di HP dan PC, Coba Ini

Surah Al Maidah turun di kota Madinah sehingga surah tersebut masuk dalam golongan surah Madaniyah, berjumlah 120 ayat, masuk dalam nomer surah ke-5 juz 6 (ayat 1-82) dan juz 7 (ayat 83-120) dalam kitab suci Al Qur'an.

Surah Al Maidah artinya "jamuan hidangan", nama lain dari Surat Al Maidah yaitu al-'Uqud yang berarti "Perjanjian-Perjanjian" dan al-Munqiz yang berarti "Yang Menyelamatkan".

Dikutip dari berbagai sumber,berikut ini adalah Surah al Maidah ayat 48 dengan latin dan artinya yaitu :

wa anzalnā ilaikal-kitāba bil-ḥaqqi muṣaddiqal limā baina yadaihi minal-kitābi wa muhaiminan 'alaihi faḥkum bainahum bimā anzalallāhu wa lā tattabi' ahwā`ahum 'ammā jā`aka minal-ḥaqq, likullin ja'alnā mingkum syir'ataw wa min-hājā, walau syā`allāhu laja'alakum ummataw wāḥidataw wa lākil liyabluwakum fī mā ātākum fastabiqul-khairāt, ilallāhi marji'ukum jamī'an fa yunabbi`ukum bimā kuntum fīhi takhtalifụn

Artinya: "Kami telah menurunkan kitab suci (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan (membawa) kebenaran sebagai pembenar kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan sebagai penjaganya (acuan kebenaran terhadapnya).

Maka, putuskanlah (perkara) mereka menurut aturan yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan) kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu Kami berikan aturan dan jalan yang terang.

Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu.

Halaman:

Editor: Teguh Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Istitha'ah dalam Berhaji

Kamis, 1 Juni 2023 | 21:59 WIB

Pancasila dan Dukungan Kultural

Kamis, 1 Juni 2023 | 21:11 WIB

Kemandirian dalam Pernikahan Usia Dini

Kamis, 18 Mei 2023 | 19:30 WIB

KH Abul Fadhol, Ulama Zuhud Kelahiran Sedan

Kamis, 18 Mei 2023 | 19:23 WIB

Penamaan Tipologi Masjid di Indonesia

Kamis, 18 Mei 2023 | 18:51 WIB
X