SEMARANG, suaramerdeka.com - Seperti malam 1 Suro sebelumnya, masyarakat selalu melakukan kungkum di sungai sekitar Tugu Soeharto, Semarang.
Apa makna dari tradisi kungkum setiap malam 1 Suro di sungai sekitar Tugu Soeharto? Begini penjelasannya.
Tradisi kungkum malam 1 Suro di sungai sekitar Tugu Soeharto adalah tradisi leluhur yang mendatangkan keberkahan.
Baca Juga: Ritual 1 Suro, Ngalap Berkah Sembari Merawat Sungai di Tugu Soeharto
Berawal ketika Soeharto yang saat itu tengah dikejar tentara Belanda pada masa agresi militer.
Soeharto yang kelak menjadi Presiden RI ke-2 itu kemudian menceburkan diri ke sungai dan di sungai itu dia kungkum.
Saat Soeharto tengah kungkum sembari bertapa, tentara Belanda tidak mengetahuinya.
Baca Juga: Tempat Ritual 1 Suro, Tugu Soeharto Jadi Tujuan Warga Ngalap Berkah
Sehingga Soeharto bisa lolos dari kejaran tentara Belanda saat itu.
Soeharto sendiri juga murid dari guru spiritual Romo Diyat, yang juga melakukan ritual kungkum di sungai dan kini jadi tempat berdirinya Tugu Soeharto.
Sampai akhirnya Soeharto sukses dan berhasil kursi Presiden RI ke-2.
Baca Juga: Siap-siap Bahagia, 5 Zodiak Ini Bakal Bener-bener Bahagia Meraih Rezeki di Akhir Juli 2022
Masyarakat percaya dengan kungkum di sungai sekitar Tugu Soeharto, maka segala cita-cita yang diinginkan akan tercapai.
Hal itu kemudian menjadi tradisi setiap malam 1 Suro, dan di sekitar sungai tempat kungkum itu berdiri megah Tugu Soeharto.
Artikel Terkait
Tempat Ritual 1 Suro, Tugu Soeharto Jadi Tujuan Warga Ngalap Berkah
Ritual 1 Suro, Ngalap Berkah Sembari Merawat Sungai di Tugu Soeharto