Suaramerdeka.com - Mendoakan mereka yang sudah tiada menjadi hal utama saat ziarah kubur.
Sering kali aktivitas doa dibarengi dengan kebiasaan tabur bunga.
Tak hanya bunga, ada pula yang menyiramkan air dan kemenyan.
Penggunaan bunga dan kemenyan saat ziarah kubur mengandung alasan sederhana, yakni aromanya yang wangi.
Baca Juga: Selamat untuk 3 Zodiak Ini, Bakal Top Markotop Sukses di Masa Datang
Biasanya bunga yang dibawa kembang telon. Isinya ada tiga bunga, yakni mawar, kenanga, dan cempaka putih. Ketiganya punya wangi yang harum.
Bahkan dulu menggunakan bunga tujuh rupa, kerap dikenal dengan istilah 'bunga tujuh rupa' ini memiliki aroma yang wangi.
Untuk jenis bunganya sendiri, biasanya kenanga, kantil, melati, mawar merah, mawar putih, melati gambir, dan sedap malam kerap jadi pilihan.
Ulama, Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri atau akrab dipanggil Buya Yahya menjelaskan, menabur bunga di atas kuburan tidak ada di zaman Nabi.
Baca Juga: Senangnya 5 Zodiak Ini, Karir Bakal Melesat dan Rezeki Melimpah di Akhir 2022, Siapa Tahu Anda?
Artikel Terkait
Ziarah Syawalan Semarang Kembali Digelar, Kunjungi Beberapa Makam Para Ulama
Adat Kebiasaan, Bupati dan Forkopimda Demak Ziarah ke Makam Sultan Fatah dan Sunan Kalijaga
Kapan Waktu yang Baik untuk Ziarah Kubur? Simak Penjelasannya, Jangan Sampai Salah