Suaramerdeka.com - Kegiatan ziarah kubur menjadi pengingat, bahwa dunia hanyalah perlintasan menuju tujuan akhir, yaitu akhirat.
Dalam ziarah kubur, manusia akan diingatkan seberapa sukses, kaya, dan tingginya tahta yang telah mereka capai di dunia, pada akhirnya akan kembali ke tanah dan dibungkus kain.
Kegiatan ziarah kubur memiliki arti yang sangat penting yakni agar manusia ingat akan kehidupan akhirat apalagi saat kebanyakan manusia sekarang sudah sangat hubbun dun'ya (cinta dunia).
Awalnya ziarah kubur dilarang, ketika iman kaum Muslimin belum kuat sehingga dikhawatirkan yang terjadi justru membuat keimanan umat Muslim saat itu melenceng.
Namun, setelah iman kaum Muslim dinilai kuat oleh Rasulullah SAW, maka beliau pun mengizinkan melalui sabdanya.
"Aku pernah melarang kalian untuk ziarah kubur, sekarang ziarahilah kubur." (HR Muslim).
Dilansir dari laman islam.nu.or.id, tidak semua hal di dunia ini berlaku berdasarkan jadwal misalnya istighfar, zikir, sholawatan, sedekah, atau ziarah kubur.
Paling ringan ziarah kubur. Pertama tidak ada pintunya. Kedua karena tidak berpintu, maka ziarah kubur bisa kapan saja dilakukan.
Artikel Terkait
Ini Doa Ziarah Kubur Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan
Tradisi Ziarah Kubur Usai Shalat Idul fitri, Ini Bacaan Tahlil Lengkap dengan Doa
Ziarah Syawalan Semarang Kembali Digelar, Kunjungi Beberapa Makam Para Ulama
Hari Raya Waisak 2022: Ini 4 Tempat Ziarah yang Disakralkan Umat Buddha
Adat Kebiasaan, Bupati dan Forkopimda Demak Ziarah ke Makam Sultan Fatah dan Sunan Kalijaga