Berbagi Suasana Haru di Sela-sela Wukuf kepada Kerabat

MAKKAH, suaramerdeka.com - Setelah suasana haru pada saat menjalani wukuf, jemaah membagikan pula moment tersebut kepada keluarganya termasuk untuk sama-sama berdoa.

Sebelumnya, mereka larut dalam suasana yang menunjukan tak berdayanya mereka di hadapan Tuhannya pada saat menjalani wukuf di Padang Arafah, Jumat (8/7/2022).

Selepas penyampaian khotbah wukuf dan shalat jamak takdim dhuhur dan ashar serta dzikir, jemaah memang banyak yang sesunggukan. Permohonan ampunan memang dipanjatkan.

Baca Juga: Gelar Latihan Penyembelihan, Hendi Pastikan Kegiatan Kurban Aman dan Sehat

Sebelumnya, mereka pun mendapat saran untuk membersihkan diri supaya menghubungi saudaranya di Tanah Air untuk memohon maaf menjelang wukuf.

Kehadiran teknologi berupa telepon pintar memang membuat moment-moment istimewa sayang untuk dilewatkan. Termasuk untuk kembali menghubungi keluarga dan kerabatnya kembali.

"Sok ngadoa jang, ieu masih di Padang Arafah," kata jemaah perempuan saat melakukan video call dengan kerabatnya di Tanah Air dengan kondisi yang masih berurai air mata haru.

Baca Juga: Makna dan Tafsir Primbon Jawa Arti Mimpi Bertemu Orang Dicintai, Bagi Remaja Wanita Pria

Tak hanya dia, di belakangnya banyak jemaah yang tampak asyik memegang smart phonenya. Interaksi yang dilakukan selain menjelaskan lokasi terkini jemaah adalah supaya sama-sama berdoa.

Jemaah berupaya menjembatani kerabat dan saudaranya untuk sama-sama menikmati moment spesial tersebut yang merupakan waktu mustajab doa.

"Bisa diundang pula ke Tanah Suci, ayo berdoa, manfaatkan," kata jemaah perempuan lain di pojokan satunya lagi.

Baca Juga: Terawangan Dewa Sabtu 9 Juli 2022 Ramalan Shio Tikus, Kambing, Anjing, Ular, Kalian Punya Hawa Sukses

Cara lain adalah dengan menitipkan doa-doa tersebut aplikasi pesan pendek. Jemaah kemudian mengcopy-paste ke note smartphonenya sebelum dibacakan. Ada pula yang menulis ulang di buku catatan.

"Biar enak saja, karena kalau dicatat begini kan, biarpun baterai hape habis, power bank kebetulan tidak bawa, masih bisa dibacakan, apalagi ini kan amanat ya," kata Lily, asal Bandung Barat.

Tak hanya di tenda, jemaah pun mencari tanah lapang di sekitar pemondokan untuk kembali memanjatkan doanya.