Sementara untuk orang yang memiliki rezeki luas, maka tidak sulit untuk membuatkan kamar masing-masing bagi anak.
Hal itu, diterangkan Buya Yahya, merupakan ajaran Nabi SAW yang pasti memiliki tujuan baik.
Baca Juga: Mendapat Rating Buruk di Google Play Store, Aplikasi MyPertamina Banjir Kritikan Warganet
Kemudian jika sering didatangi tamu, maka diharuskan untuk menjaga kehormatan keluarga.
Tamu bisa dibuatkan ruang khusus sehingga tidak terlihat kondisi dalam.
"Dibuatkan seperti saung begitu, temui tamu di situ," tegasnya.
Jika memungkinkan, maka boleh dibuatkan toilet khusus untuk tamu tersebut, sehingga tidak sampai masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Wajibkah Puasa Sebelum Shalat Idul Adha 2022? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
"Kadang ada yang pura-pura punya hajat lalu masuk ke dalam, padahal ingin melihat bagian dalam rumahnya," katanya.
Perkara lain yang disoroti mengenai desain rumah islami adalah kamar orangtua.
Yang disebutkan harus terpisah, sehingga jika akan melakukan hajat suami istri, tidak diketahui anak.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Dzulhijjah Digabung dengan Puasa Qadha? Buya Yahya Beri Penjelasan
Hal ini karena menurut Buya Yahya bisa merusak mental anak.
Sementara mengait pada rumah islami yang harus ada mushola khusus, Buya Yahya memberikan pandangan yang sejuk.
"Bukan rumah islami gede ada musholanya, mushola itu gampang, gelar sajadah bisa untuk sholat," pungkas Buya Yahya.
Artikel Terkait
Segera Pelihara! 9 Kucing Jenis Ini Pembawa Hoki dan Rezeki ke Rumah Pemiliknya
Jadwal Acara TV MNCTV Hari Ini Senin 4 Juli 2022: Upin & Ipin, Bedah Rumah Lagi dan Rising Star Dangdut