Menghindari Dampak Buruk Perdebatan Suami-Istri

- Sabtu, 4 Juni 2022 | 22:38 WIB
Prof Dr Hj Sri Suhanjati
Prof Dr Hj Sri Suhanjati

 

KEHIDUPAN berkeluarga tidak lepas dari persoalan. Untuk mencari jalan keluar banyak cara yang ditempuh oleh suami dengan istri mulai dari pembicaraan dengan nada rendah sampai dengan perdebatan yang sengit.

Apabila suami dengan istri, tidak dapat menguasai emosi, maka perdebatan meningkat menjadi pertengkaran.

Pertengkaran yang terus menerus menjadi penyebab paling tinggi terjadinya perceraian.

Perdebatan yang terjadi antara suami dengan istri sering diwarnai dengan keinginan untuk memenangkan perdebatan itu, guna mempertahankan harga diri masing masing.

Tidak jarang, perdebatan itu kemudian menjadi penyebab timbulnya kemarahan antar pasangan suami istri atau antaranggota keluarga.

Selanjutnya timbul saling menuduh dan menyalahkan satu dengan lainnya. Ada pula yang kemudian berebut untuk menjadi pihak yang paling berjasa dalam perjalanan rumah tangganya.

Pasangan suami dengan istri yang sering terlibat dalam perdebatan dan pertengkaran, ikatan pernikahannya akan semakin lemah.

Seandainya pernikahan masih bisa dipertahankan, maka mereka akan hidup dalam konflik yang berkepanjangan, apabila suami dan istri tidak berusaha untuk mengubah cara komunikasi mereka.

Tukar Fikiran

Tukar fikiran untuk mencari titik temu dalam memecahkan suatu masalah,biasanya dilakukan melalui diskusi.

Diskusi berbeda dengan debat yang lebih mengutamakan untuk mempertahankan pendapat dengan berbagai argumentasi atau alasan.

Perdebatan sering disertai cercaan kepada lawan bicara, untuk memperlihatkan keunggulan pendapatnya.

Sedangkan tujuan diskusi adalah untuk mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

Maka suami dan istri perlu berniat baik untuk menemukan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Istitha'ah dalam Berhaji

Kamis, 1 Juni 2023 | 21:59 WIB

Pancasila dan Dukungan Kultural

Kamis, 1 Juni 2023 | 21:11 WIB
X