SUARAMERDEKA.COM - Mengalirkan hidup pada tuntunan Tuhan atau pada tuntunan Ilahi. Kita bersyukur bahwa kita terlahir sebagai bangsa yang religius.
Ada kesadaran ilahiah dalam semua aspek kehidupan kita. Karena itu apapun yang kita lakukan, kita selalu percaya bahwa kata akhir ada pada kehendakNya.
Bersyukurlah kita bahwa apa yang Dia berikan adalah yang terbaik bagi kita.
Mungkin pemberianNya itu sementara terasa pahit tetapi beberapa saat kemudian, barangkali lewat perenungan dan sebagainya kita temukan bahwa itu memang yang terbaik untuk kita.
Bukankah kita merasakan sakit ketika dokter menyuntikkan obat atau vaksin kepada kita.
Ternyata beberapa saat kemudian kita mendapat manfaat yang jauh lebih besar. Kepercayaan ilahiyah, bahwa Tuhan adalah Maha segalanya.
Dia amat sayang kepada kita,membuat kita pasrah pada kehendakNya dan yakin bahwa Dia hanya berkeinginan baik untuk kita.
Dialah tumpuan hidup kita sehingga sering kalau ditanyakan kepada kita apa rencana besarmu, kita menjawab "biar saja mengalir sesuai yang Dia kehendaki".
Sikap begini disebut dengan tawakal. Nah satu atau dua hari lagi setelah tulisan ini diturunkan kita akan melaksanakan puasa Ramadan.
Cegah dahar lawan guling, kata para sepuh. Meninggalkan makan minum di siang hari, serta tidak mengisi siang hanya untuk tidur.
Ada sindiran bagi mereka yang "mengganti siang menjadi malam" yakni siang hari digunakan untuk tidur melulu dan "malam menjadi siang" yakni malam digunakan untuk memperbanyak makan dan minum.
Orang yang benar puasanya tetap akan bekerja.
Kelebihannya adalah ketika dia berpuasa itu dia memperbanyak bersedekah, berdzikir, bertafakur dan membaca Al Qur'an.
Di tengah puasanya dia tetap bekerja meskipun mungkin produktifitasnya secara fisik tidak sebesar biasanya.
Harus diakui, besar atau kecil hal itu akan terasa berat bagi kita. Tetapi itu kita lakukan. Mengapa. Ya karena kita "mengalir" itulah.
Artikel Terkait
BSI Jalin Kerjasama Masjid Kauman Dukung Kemeriahan Ramadhan
Ini Bacaan Niat Sholat Tarawih Ketika Menjadi Imam, Makmum, atau Sendiri dengan Keutamaannya
Kajian Singkat Buya Yahya soal Puasa 2022: Cara Berdamai dengan Ramadhan
Ramadhan di Depan Mata, Ini 2 Keutamaan Memberi Takjil Saat Buka Puasa
Beda Cara Penentuan Awal Ramadhan Rukyat dan Hisab, Kenali Lebih Jauh di Sini dengan Dalilnya