MA'HADUT Tholabah, demikian nama pondok pesantren yang beralamat di Jalan Babakan Tegal, tepatnya di wilayah desa Jatimulnya, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. Jawa Tengah.
Pada tahun 1913, pondok pesantren ini dirintis oleh almaghfurlah KH Mufti bin Salim bin Abdurrahman
Semula pondok pesantren adalah berupa kegiatan Majlis Taklim yang bertempat di Masjid Jami' Babakan.
Ma'hadut Tholabah melembaga menjadi pondok pesantren (ponpes) pada tahun 1916, ditandai dengan berdirinya Madrasah Diniyyah.
Baca Juga: Lee Jun Ho Bikin Cemburu Lee Se Young di Lokasi Syuting 'The Red Sleeve', Ada Apa Ya?
Saat ini, selain memiliki Madrasah Diniyyah, Yayasan Pendidikan Pesantren (YPP) Ma'hadut Tholabah juga mengelola lembaba pendidikan formal, dan pendidikan yang ada meliputi MI, Mts, dan MA.
Sepeninggal Mbah Mufti Salim -demikian panggilan akrab pendiri pesantren tersebut, Ma'hadut Tholabah telah empat kali mengalami pergantian kepemimpinan.
Periode I, tahun 1916-1935, di bawaha asuhan Mbah Mufti Salim. Peran mertua almarhum, Kiai Suleman, sangatlah besar dalam turut mengembangkan pesantren sejak awal berdirinya.
Betapa tidak, Kiai Suleman adalah seorang bekel (baca: kepala desa) yang sangat kaya pada masa itu.
Baca Juga: Kebakaran RSUP dr Kariadi: Pelayanan Pasien Tak Terganggu
Artikel Terkait
Kiai 'Daris' Ahmad Mustofa, Muassis Pesantren Al-Qur'aniyy Surakarta
KH Muhammad Ridwan Sururi, “Kiai Iket” dari Kedungbanteng
Teliti Kiai Sholeh Darat, M Rikza Chamami Dosen UIN Walisongo Raih Gelar Doktor
Profil dan Biodata Gus Yahya Cholil Staquf, Calon Ketum PBNU di Muktamar Ke 34 NU Selain Kiai Said
Muktamirin Terima LPJ Ketua Umum PBNU, Kiai Said Bacakan Program Kerja Selama Satu Periode Kepemimpinannya