Ini Keutamaan dan Keistimewaan Shalat Isya Berjamaah, di Antaranya Dibebaskan dari Sifat Munafik

- Rabu, 1 Desember 2021 | 09:12 WIB
shalat Isya berjamaah. (foto: pikiran rakyat(
shalat Isya berjamaah. (foto: pikiran rakyat(

suaramerdeka.com - Ibadah shalat Isya merupakan satu di antara shalat wajib dari lima waktu yang harus dikerjakan oleh setiap umat muslim yang telah masuk ke dalam syarat wajib mengerjakan shalat.

Sebab shalat wajib lima waktu seperti shalat subuh dzuhur Ashar Maghrib dan shalat Isya ini telah diperintahkan secara langsung untuk dikerjakan oleh Allah subhanahu wata'ala.

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya: Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu tentu kamu akan memperoleh pahala nya pada sisi Allah Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah ayat 110)

Baca Juga: Sesuai Anjuran Rasulullah, Ini Doa dan Adab Bangun Tidur

Berikut beberapa keutamaan dan keistimewaan bila kita melaksanakan shalat Isya berjamaah.

1. Yang pertama dibebaskan dari sifat orang munafik

Bagi sebagian kaum muslim shalat Isya secara berjamaah merupakan shalat yang berat untuk dilakukan secara rutin bahkan banyak orang meninggalkan shalat isya karena tertidur.

Baca Juga: Muslim Wajib Baca ! Hikmah Utama Membaca Surat Al Kafirun 

Itulah mengapa shalat Isya berjamaah terasa begitu berat bagi orang yang menafikan.

Tidaklah kita takut disebut sebagai orang yang menafikkan dengan meninggalkan shalat Isya.

Dari Abu Hurairah radhiallahu Anhu ia berkata yang artinya: Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya tidak ada shalat yang lebih berat bagi orang munafik selain dari shalat shubuh dan shalat isya, seandainya mereka tahu keutamaan yang ada pada kedua shalat tersebut tentu mereka akan mendatanginya walau sambil merangkak.” (Hadits Riwayat Bukhari nomor 657)

Cukuplah ancaman sebagai sifat munafik membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini.

Baca Juga: Surat Al Kafirun Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemah Bahasa Indonesia

2. Yang kedua penerang pada hari ketika semua manusia berada dalam kekalutan atau kiamat

Waktu Isya merupakan waktu yang masih gelap, dalam kondisi gelap tersebut tubuh malas, lelah karena sehabis beraktivitas seharian.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Istitha'ah dalam Berhaji

Kamis, 1 Juni 2023 | 21:59 WIB

Pancasila dan Dukungan Kultural

Kamis, 1 Juni 2023 | 21:11 WIB

Kemandirian dalam Pernikahan Usia Dini

Kamis, 18 Mei 2023 | 19:30 WIB

KH Abul Fadhol, Ulama Zuhud Kelahiran Sedan

Kamis, 18 Mei 2023 | 19:23 WIB

Penamaan Tipologi Masjid di Indonesia

Kamis, 18 Mei 2023 | 18:51 WIB
X