Jumlah Rakaat Sholat Tarawih di Masjid Nabawi Alami Perbedaan dari Zaman Nabi Muhammad SAW, Ini Penyebabnya

- Senin, 27 Maret 2023 | 21:07 WIB
Ilustrasi sholat tarawih. (foto: pixabay)
Ilustrasi sholat tarawih. (foto: pixabay)

SUARAMERDEKA.COM - Jumlah rakaat sholat tarawih di Masjid Nabawi sekarang berbeda dengan saat Nabi Muhammad SAW menjalaninya.

Perbedaan tersebut terjadi karena berbagai penyebab yang terjadi dari zaman Nabi Muhammad SAW hingga sekarang.

Ketika zaman Nabi Muhammad SAW menjalani sholat tarawih di Masjid Nabawi sebanyak 11 rakaat sudah termasuk witir.

Baca Juga: Ternyata Pupuk Ini Mampu Membuat Batang Tanaman Aglonema Jadi Besar, Ini Cara Meraciknya

Namun, di masa sekarang, Masjid Nabawi menggelar sholat tarawih sebanyak 23 rakaat sudah termasuk witir.

Tetapi, pada fase awal pandemi Covid-19 menerjang Arab Saudi, Masjid Nabawi kembali menggelar sholat tarawih 11 rakaat.

Seiring berjalannya waktu, pandemi Covid-19 semakin terkondisikan sehingga semua tatanan hidup kembali seperti semula.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi Larang Pejabat Bukber di Bulan Ramadhan 2023

Itu termasuk juga Masjid Nabawi yang kembali menggelar sholat tarawih 23 rakaat berbeda dengan zaman Nabi Muhammad SAW.

Mengutip laman Muhammadiyah.or.id, Nabi Muhammad SAW melakukan sholat tarawih 11 rakaat di Masjid Nabawi memiliki dasar hadis yang jelas.

Disebutkan jika Nabi Muhammad SAW pertama kali sholat tarawih pada 23 Ramadan tahun kedua Hijriyah.

Baca Juga: SNBP 2023 Diumumkan Besok Selasa 27 Maret 2023, Berikut Ini 36 Link Mirror Tersedia

Secara bergilir Nabi Muhammad SAW melaksanakan sholat tarawih di masjid dan di rumah.

Praktik salat tarawih yang Nabi Muhammad SAW lakukan ini ialah 11 rakaat berdasarkan hadis riwayat Abi Salamah bin Abdirrahman ketika beliau bertanya pada ‘Aisyah.

“Bagaimana salatnya Rasulullah saw di bulan Ramadhan? Aisyiyah menjawab: Tidaklah Rasulullah SAW. menambah baik di bulan Ramadhan atau di luar bulan Ramadhan lebih dari 11 raka’at. Beliau salat empat rakaat maka janganlah kamu tanyakan bagus dan lamanya, kemudian beliau salat empat rakaat, maka janganlah kamu tanyakan bagus dan lamanya, kemudian beliau mengerjakan sholat tiga rakaat” (HR al-Bukhari).

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kemandirian dalam Pernikahan Usia Dini

Kamis, 18 Mei 2023 | 19:30 WIB

KH Abul Fadhol, Ulama Zuhud Kelahiran Sedan

Kamis, 18 Mei 2023 | 19:23 WIB

Penamaan Tipologi Masjid di Indonesia

Kamis, 18 Mei 2023 | 18:51 WIB
X