Memperbanyak Pahala dengan Rajin Sholat Tahajud, Begini Tata Caranya

SUARAMERDEKA.COM – Sholat tahajud atau bisa juga disebut sebagai sholat lail, biasanya sangat sulit dikerjakan, terlebih waktu menunaikannya di sepertiga malam.

Salah satu upaya dalam memperbanyak pahala adalah bisa dengan sholat tahajud, mencoba merajinkan diri mungkin bisa membantu agar diri lebih disiplin.

Shalat tahajud sendiri adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada sepertiga malam, atau setelah Isya.

Baca Juga: Tanaman Aglonema Anda Kurang Subur? Begini Cara Mengatasinya, Siram dengan Larutan Ini...

Sholat tahajud, sholat lail, dan sholat tarawih sebenarnya pada dasarnya memiliki arti yang sama, yakni sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari.

Bedanya sholat tarawih adalah sholat sunnah malam yang dikerjakan selama bulan suci Ramadhan.

Dilansir suaramerdeka.com dari muhammadiyah.or.id, bahwa dalam hadits riwayat Bukhari Abu Salamah pernah bertanya pada Aisyah r.a. “Bagaimana tata cara shalat Nabi SAW pada bulan Ramadhan?”

Baca Juga: Gak Denger Adzan Magrib, Bolehkan Berbuka Puasa Ramadhan Hanya Melihat Jam Saja, Ini Penjelasan Buya Yahya

Aisyah r.a. menjawab: Beliau sholat pada bulan Ramadhan dan bulan-bulan lainnya tidak lebih dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya,”

“kemudian beliau sholat lagi empat rakaat, maka jangan kamu tanya tentang kualitas bagus dan panjangnya kemudian beliau shalat tiga rakaat” (H.R. al Bukhari Nomor 3304).

Berdasarkan hadis di atas, adapun tata cara pelaksanaan sholat malam yaitu dengan empat rakaat salam, empat rakaat salam, dan diakhiri witir tiga rakaat.

Baca Juga: Jasa Marga Sudah Memprediksi Lonjakan Arus Mudik 2023 pada Beberapa Tol, Cek Jadwal Puncak Kepadatannya

Selain tata cara yang diajarkan sebelumnya, ada pula tata cara sholat malam lainnya sebagaimana disebutkan pada hadis berikut ini:

“Dari ‘Aisyah ia berkata: Rasulullah SAW melakukan sholat antara Isya dan Subuh sebanyak sebelas rakaat. Beliau mengucap salam pada setiap dua rakaat dan melakukan witir dengan satu rakaat” (H.R. ad-Darimi Nomor 1538).

Berdasarkan hadist diatas, dijelaskan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat malam berjumlah sebelas rakaat dengan cara dua rakaat salam, hingga berjumlah sepuluh dan diakhiri dengan witir satu rakaat.