BALI, suaramerdeka.com - Hari Raya Nyepi akan berlangsung, Rabu 22 Maret 2023 yang merupakan perayaan tahun baru Hindu berdasarkan penanggalan atau kalender śaka, yang dimulai sejak tahun 78 Masehi.
Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi, Tahun Baru Saka di Bali dimulai dengan menyepi.
Tidak ada aktivitas seperti biasa. Semua kegiatan ditiadakan, termasuk pelayanan umum, seperti Bandar Udara Internasional pun tutup, namun tidak untuk rumah sakit.
Dirangkum dari berbagai sumber, beberapa daerah di Indonesia memiliki tradisi dan ritual perayaan untuk menyambut hari Nyepi. Berikut tradisinya:
Baca Juga: Terungkap, Rahasia Menyuburkan Tanaman Aglonema dengan Air Cucian Beras, Ini Manfaatnya
1. Upacara Melasti di Bali
Upacara Melasti merupakan tradisi yang biasa dilakukan umat Hindu di Bali sebelum masuk Hari raya Nyepi.
Masyakarakat Bali melakukan upacara ini dengan cara membasuhkan muka atau menyentuh air.
Yaitu sebagai simbol membuang karma buruk. Selain itu, ritual ini biasanya juga dilakukan dengan menghanyutkan kotoran alam dengan menggunakan air kehidupan.
Baca Juga: Dugaan Transaksi Mencurigakan Senilai Rp 300 Triliun, Mahfud MD: Bukan Korupsi, Namun Pencucian Uang
2. Tradisi Mendhak Tirta di Boyolali
Mendhak Tirta adalah tradisi yang sudah menjadi tuntunan umat Hindu dari Boyolali dan daerah sekitar untuk menyambut Nyepi.
Tradisi ini biasanya disebut Melasti yang juga dilaksanakan di Bali untuk menyambut Hari Raya Nyepi.
Ritual Mendhak Tirta merupakan rangkaian pengambilan air suci yang dilakukan sebelum perayaan Nyepi.
Pengambilan air kehidupan akan digunakan untuk penyucian umat pada saat Nyepi.
Artikel Terkait
Rayakan Hari Raya Nyepi 2022 dengan 5 Kuliner Ini, Khas Indonesia Banget!
Prosesi Hari Raya Nyepi, Umat Hindu Desa Sumberejo Gelar Tawur Agung Kesanga
Nyepi 2023 Tanggal Berapa? Sebelum ke Bali Wajib Tau 4 Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Nyepi
Pastikan Gebyar Nyepi Bakal Terlaksana di Kota Surakarta, Gibran: Junjung Toleransi
4 Tradisi Upacara yang Hiasi Khidmatnya Hari Raya Nyepi