Perjalanan Setetes Air Kentrung Mbarang di Halaman Pesantren dan Rumah Kebudayaan Suraukami Semarang

SEMARANG, suaramerdeka.com - Halaman Pesantren dan Rumah Kebudayaan Suraukami tampak temaram, Rabu (16/3/2023).

Lampu-lampu penerangan dimatikan.

Sumber cahaya hanya berasal dari lilin yang dinyalakan mengelilingi halaman pesantren yang berlokasi di Jl Tusam Raya No 26 Pedalangan,Banyumanik, Kota Semarang tersebut.

Para penikmat kentrung mbarang jantur sudah berdatangan.

Baca Juga: Mengintip 6 Keistimewaan Weton Minggu Wage, Mampu Menyejukkan Orang di Sekitar

Sebagian mereka ada yang duduk di kursi tamu, lesehan di atas rumput sintetis hijau dan juga karpet.

Sambil menikmati makanan ringan, perhatian mereka tertuju pada sebuah teras rumah berdinding putih dengan pintu terbuka lebar.

Sebuah kursi sofa bundar bermotif bunga ditata tepat di tengah teras, diapit dua buah microphone.

Baca Juga: Ingin Daun Aglonema Glowing Mengkilap Bikin Kalap ? Cukup Siapkan 2 Bahan Ini, Mudah dan Murah Didapat

Di samping kanannya, segelas teh tersaji di atas meja kecil beralas kain putih.

Di meja itu juga, kentrung bertuliskan Kaligrafi Surat Al Ikhlas bersandar.

Sementara di depan sofa, sebanyak delapan buah, buah kelapa hijau yang telah dipotong ujungnya, ditata setengah lingkaran.

Baca Juga: Bocoran 7 Tanaman Pengusir Nyamuk di Rumah, Nomor 6 Belum Banyak yang Tahu

Di dalam masing-masing buah kelapa itu, dinyalakan lilin.

Pada teras berlantai merah itu juga terdapat sejumlah daun-daun hijau yang disebar di antara buah kelapa.