SUKOHARJO, suaramerdeka.com - Seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo diminta menambah dua bangsal ruang isolasi atau minimal 10 bed. Hal itu sebagai buntut dari ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 sudah penuh atau full. Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, terjadi lonjakan kasus positif Corona selama dua pekan terakhir. Lonjakan kasus terjadi pasca libur cuti bersama Maulid Nabi Muhammad belum lama ini.
"Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, kami sudah minta seluruh rumah sakit rujukan menambah minimal dua bangsal lagi. Atau minimal 10 bed untuk pasien Covid-19," kata Yunia pada wartawan.
Menurut Yunia, di Kabupaten Sukoharjo rumah sakit rujukan Covid-19 di antaranya RSUD Ir Soekarno, RS UNS, RS Indriyati, RS dr Oen Solobaru, RS Karima Utama, RS PKU Sukoharjo, RS Yarsis dan RS Nirmalasuri. "Saat ini hampir seluruh ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 kondisinya full pasien," ujarnya.