SUKOHARJO, suaramerdeka.com - Puluhan warga Wironanggan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo menggeruduk kantor balai desa setempat, kemarin. Mereka mempertanyakan penyaluran bantuan sosial terdampak Covid-19 yang diduga salah sasaran. Parmadi, perwakilan warga menyatakan, banyak data penyaluran bansos baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten salah sasaran. Bahkan beberapa warga dalam satu kartu keluarga (KK) menerima dobel bantuan dan itu tergolong aneh. ”Ini aneh ada satu keluarga menerima dua bantuan. Ada juga yang kondisinya tidak terdampak Covid-19 tapi dapat bantuan, sedangkan yang membutuhkan malah tidak dapat bantuan,” ungkap dia.
Arogan
Di satu sisi, pihaknya juga menyayangkan sikap kepala desa yang dinilai arogan, dan tidak mau mendengarkan keluhan warga. Padahal warga berulang kali menyampaikan laporan tentang tidak meratanya penyaluran bantuan sosial yang dikucurkan oleh pemerintah di Desa Wironanggan. Namun kades enggan menanggapi hingga menyepelekan laporan warga. Warga lainnya, Sriyanti mengeluhkan tak menerima bantuan sosial Covid-19. Padahal warga di lingkungannya semua mendapatkan bantuan tersebut. Bahkan ada yang menerima dalam dobel bantuan. Dia berharap pemerintah desa bisa memperbaiki data sehingga penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran.