Karena pertimbangan situasi sudah terkendali itulah maka dia mengizinkan, dengan syarat warga tetap memperhatikan prosedur kesehatran. Memakai masker,diukur suhu tubuh dengan thermo gun, membawa sajadah sendiri, shof dilonggarkan, berangkat ke masjid cuci tangan, khutbah dan shalat dipersingkat, tidak ada salam-salaman, tidak ada kunjung-kunjungan, halal bihalal, open house, dan lainnya.
"Pokoknya setelah shalat Ied langsung khutbah sebentar selesai dan pulang. Tidak ada acara lainnya apalagi kumpul-kumpul sesama warga saling bersalaman. Tidak ada," kata Bupati.
Dia mengatakan, masyarakat harus ditempatkan menjadi warga yang pintar dan sudah tahu prosedur kesehatan, sehingga mereka akan dengan sendirinya menjaga lingkungannya dari kehadiran orang asing yang tidak dikenal.