KARANGANYAR, suaramerdeka.com – Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan keputusannya mengizinkan shalat Ied bagi masyarakat sudah melalui serangkaian pertimbangan. Dia menolak dinilai membangkang pada Gubernur. Baginya kebijakan yang membahagiakan rakyat tidak mengapa.
"Kalau saya harus dipanggil Presiden mengenai kenapa saya mengizinkan warga masyarakat shalat Ied, saya akan jelaskan. Tapi kalau yang lain, tidak akan datang. Saya biarkan saja," kata Juli saat ditanya kemungkinan dia dinilai membangkang pada perintah Gubernur Jateng soal shalat Ied, Rabu.
Bupati memang merasa kalau berbeda sendiri di antara 35 bupati dan kepala daerah di Jateng soal sholat Ied. Dia mengizinkan semua warga menggelar shalat Ied bahkan bupati menjadi khatib di Alun-alun. Dia mengulang pernyataannya bahwa dia tetap meminta warga untuk mematuhi imbauan MUI untuk shalat Ied di rumah secara berjahaam dengan keluarganya. Namun jika ada yang akan menggelar shalat di masjid dipersilakan.