SEMARANG, suaramerdeka.com – Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sedang berusaha menyelesaikan proyek interkroneksi pipa Gresik - Semarang (Gresem) dengan Kalimantan Jawa Gas (Kalija).
PGN merupakan bagian dari holding migas PT Pertamina. BUMN yang bergerak di bidang migas.
Proyek ini guna mengoptimalkan distribusi gas bumi di Jawa Tengah, khususnya mempersiapkan jalur distribusi gas bumi di area Semarang dan Kendal.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto mengatakan, finalisasi interkoneksi pipa Gresem – Kalija akan meningkatkan pemanfaatan gas bumi dari Lapangan Kepodang yang telah diaktivasi kembali.
Jaringan pipa transmisi Gresem sepanjang 267 kilometer yang dikelola oleh PT Pertamina Gas (Pertagas), memiliki kapasitas pengaliran gas maksimal sekitar 400 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Sedangkan Pipa Tranmisi Kalija I yang dikelola oleh PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) dengan panjang lebih kurang 201 kilometer, telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan Pembangkit Listrik Tambak Lorok.