SEMARANG, suaramerdeka.com - Kegiatan kemanusiaan, khususnya di bidang kebencanaan harus menjadi prioritas tersendiri. Karena itu pelaku kebencanaan harus memiliki akurasi data yang baik, spesialisasi penanganan yang profesional. Hal inilah yang terus diupayakan Palang Merah Indonesia (PMI).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said mengungkapkan, dalam skala nasional program sertifikasi SDM PMI bidang Metodologi Pelatihan dan Penanggulangan Bencana sudah dilakukan sejak 2016.
Sedangkan pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) sudah dimulai sejak 2019 lalu dengan tersertifikasinya SDM PMI oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Untuk memperhatikan sejauh mana PMI Jateng menjadi salah satu percontohan LSP, Sudirman, bersama Ketua Bidang (Kabid) Relawan Sasongko Tedjo, dan Kabid Penanggulangan Bencana (PB) PMI Pusat Sumarsono hari ini, Senin (1/3) melakukan kunjungan ke Pusdiklat PMI Jateng.
"Fokus saat ini mendorong pembentukan Tempat Uji Kompetensi (TUK) di 6 wilayah yaitu Aceh, Sumatera Barat, Jatinangor, Jawa Tengah, Surakarta dan Sulawesi Utara," kata Sudirman pada awak media disela kegiatan Kick off dan Rapat Koordinasi Lembaga Sertifikasi Profesi Layanan Kemanusiaan (LSP-LK) di PMI Jateng, Arumsari, Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang, Senin (1/3).
Baca Juga: Bantu Korban Bencana Semarang, PMI Kerahkan Puluhan Relawan