SEMARANG, suaramerdeka.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Semarang sudah berjalan lebih dari sepekan, sejak 11 Januari. Namun, belum ada penurunan signifikan kasus Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah. Dalam sepakan ini, masih di kisaran 1.000 kasus.
Melihat data dari website siagacorona.semarangkota.go.id, tercatat pada Selasa (19/1) pukul 16.00 ada 1.076 kasus. Dari kasus tersebut sebanyak 763 kasus merupakan orang Semarang dan 313 kasus merupakan orang luar Semarang.
Jumlah ini lebih banyak dibandingkan catatan pada Minggu (10/1) sebelum PPKM yang berada di angka 986 kasus, dan pada Senin (18/1) di angka 1.007 kasus terkonfirmasi.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wahyu ''Liluk'' Winarto menuturkan, PPKM Jawa-Bali merupakan kebijakan dari pusat dan dijalankan di daerah. Karena itu, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus terus mengawal dan melihat terus efektivitas pada PPKM ini. Juga, bagaimana dampak kepada masyarakat, di saat pemberlakukan PPKM.