UNGARAN, suaramerdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu (13/1) siang, melakukan monitoring guna memastikan kesiapan vaksinasi di Puskesmas Ungaran dan di RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran, Kabupaten Semarang.
Menurutnya, semua telah dipersiapkan dengan matang. Sejak proses kedatangan, pemeriksaan kesehatan. Kemudian ruang vaksinasi, hingga tempat penanganan bila terjadi gejala pascaseseorang divaksin.
“Di titik-titik yang saya cek, alhamdulilah semuanya sudah siap. Semua sudah fasih urut-urutannya, termasuk apa yang harus dilakukan apabila ada reaksi setelah divaksin,” kata Gubernur Ganjar.
Baca Juga: Rapid Test Antibodi untuk Diagnosa Covid-19, Berpotensi Kacaukan Proses Pelacakan
Guna kelancaran proses penyuntikan Vaksin Sinovac, dirinya bakal mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, forkompimda, kelompok profesi untuk divaksin bersama-sama.
“Jadi tidak perlu ragu. Saya minta yang di kabupaten/kota juga sama, bupati/wali kota mengajak forkompimda, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk divaksin bersama-sama agar masyarakat tenang,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Vaksinasi Juga Membantu Percepatan Pemulihan Ekonomi
Sebelum melakukan monitoring di Kabupaten Semarang, Gubernur Ganjar menyempatkan diri memantau persiapan vaksinasi covid-19 di Kota Semarang. Ada dua tempat yang dikunjungi, yakni Puskesmas Pandanaran dan RSUD Wongsonegoro. Di dua lokasi tadi, ia pun memastikan semua sudah siap melakukan program vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan (nakes) pada, Kamis (14/1) ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, dr Ani Rahardjo MPPM mengatakan, nantinya ada sebanyak 3.987 orang nakes di Kabupaten Semarang siap divaksin secara serentak pada 14 Januari 2021. Kuota jatah vaksin untuk semua nakes itu, menurutnya sudah aman hingga dua dosis penyuntikan karena tahap pertama ini Kabupaten Semarang mendapatkan jatah 8000 dosis Vaksin Sinovac.
Baca Juga: Raffi Ahmad Ajak Masyarakat Tak Takut Divaksin Covid-19
“Kita semua sudah siap, termasuk nakes yang akan divaksin. Total tahap pertama ini ada 3.987 orang nakes yang divaksin, kami sudah menerima 8000 dosis vaksin. Sehingga untuk penyuntikan dua kali sudah aman,” beber dr Ani Rahardjo.
Adapun pelaksanaan vaksinasi, bakal dilaksanakan di 26 Puskesmas dan dua RSUD. Ditambah satu klinik milik Polres Semarang. Masing-masing lokasi setiap harinya, dibatasi hanya melakukan vaksinasi kepada 45 orang saja.
“Nakes yang divaksin, semua sudah terdaftar secara daring ke pusat. Input satu data ke pusat, termasuk NIK dan sebagainya. Bagi yang memenuhi syarat langsung mendapat pemberitahuan,” jelas dia.