SEMARANG - Pengelola lembaga zakat harus terus berinovasi supaya masyarakat mau mengeluarkan zakat, infak atau sedekah ke lembaga yang dipercayainya. Salah satu terobosan yang cukup bagus ialah dengan pengembangan zakat produktif.
”Zakat produktif harus dikembangkan dan diperkuat lagi, terlebih dimasa pandemi seperti sekarang ini,” kata Pembina Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadakah Masjid Agung Jawa Tengah (Lazisma), Prof Dr KH Ahmad Rofiq, saat pelantikan pengurus baru Lazisma periode 2020-2025 dan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2021 di Hotel Candi Indah Semarang, kemarin.
Ketua Bidang Pendidikan Pelaksana Pengelola (PP) MAJT itu melanjutkan, selain zakat produktif, pengelola juga dapat memanfaatkan digitalisasi untuk mendongkrak pendapatan zakat. Selanjutnya, Lazisma harus meningkat tidak sekadar menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) tapi harus menjadi Lembaga Amil Zakat (LAZ)