SEMARANG, suaramerdeka.com - Museum Ranggawarsita Jawa Tengah bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng meluncurkan program Pameran Bersama Virtual yang ditujukan khususnya bagi masyarakat di provinsi ini, agar tetap bisa berkunjung di museum pada masa pandemi Covid-19. Kunjungan itu bisa dilakukan secara daring (dalam jaringan) lewat laman pameranbersamavirtual.id yang mulai bisa diakses secara umum pada Jumat (27/11) sampai satu tahun ke depan.
Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Disdikbud Jateng sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Kepala Museum Jateng Ronggowarsito, Eris Yunianto mengatakan, program Pameran Bersama Virtual ini tidak hanya bisa untuk mengunjungi Museum Ranggawarsita. Namun, juga 19 museum lainnya di Jateng ditambah ke Museum Nasional.
Adapun 19 museum itu yakni Museum Kretek Kudus, Museum Patiayam Kudus, Museum Jenang kudus, Museum Radyapustaka Surakarta, Museum Keris Nusantara, Museum Batik Danar Hadi, Museum Sangiran, Museum BPK RI, Museum Volkanologi Ketep Pass, dan Museum Batik Pekalongan. Lalu juga ada Museum BRI Purwokerto, Museum MAJT Semarang, Museum RA Kartini Jepara, Museum RA Kartini Rembang, Museum KARS Indonesia Wonogiri, Museum KAI Ambarawa, Museum Pers Nasional Surakarta, Museum Samudera Raksa, dan Museum OHD.
''Sehubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, Museum Ranggawarsita sebagai rumah sejarah dan budaya di Jateng bersiap untuk berinovasi menjadi pelopor serta kolaborator untuk kegiatan pameran bersama virtual yang bertajuk 'Kolaborasi Tanpa Batas'. Pameran ini total ada 20 Museum di Jateng dan Museum Nasional yang nantinya akan dijadikan dalam satu web desain,'' kata Eris.