SEMARANG, suaramerdeka.com - Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) diharapkan tidak hanya sebagai salah satu penghambat laju polusi udara yang semakin parah. Melainkan juga bisa menjadi paru-paru kota, dimanfaatkan sebagai ruang interaksi masyarakat, bisa dimanfaatkan untuk tempat bermain, berolahraga, maupun untuk relaks dan melepaskan kejenuhan. Selain itu bisa memberi manfaat lain untuk menjadi lahan produktif khususnya tanaman buah, yang umumnya berusia panjang dan dapat panen berkali-kali tanpa menebang pohon. Untuk itu, Pemkot Semarang berusaha untuk mewujudkan keberadaan tanaman berdesain tanaman buah, di masa mendatang.
Kabid Pertamanan dan Pemakaman pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati, menjelaskan, dalam waktu dekat keinginan masyarakat Kota Semarang untuk dapat memetik buah di taman akan segera terwujud. Pihaknya berencana menanam tanaman buah di beberapa taman di Kota Semarang. Tidak hanya di lokasi taman-taman baru, taman-taman lama pun akan ikut ditanami jenis pohon tersebut.
''Kami selaku pengelola taman kota dan taman lingkungan di Kota Semarang, akan menciptakan konsep kebun buah di dalam taman-taman. Berbagai jenis tanaman berbuah direncanakan akan ditanam di 22 taman aktif. Pengunjung taman dapat menikmati suasana keindahannya dan memetik buah disana. Penempatan tanaman buah akan terpusat pada areal taman untuk mempermudah pemeliharaan dan menjaga kebersihan,'' ujar Pipie panggilan akrabnya, Jumat (20/11).