SEMARANG, suaramerdeka.com - Masjid Raya Baiturrahman Semarang akan kembali ditata dan direhabilitasi. Penataan dan rehabilitasi masjid yang berada di kawasan Simpang Lima Semarang tersebut tetap akan memperhatikan nilai herritage dan lanskap Simpang Lima.
"Satu, heritage sehingga harus kita pegang betul. Kedua, kita juga harus menjaga lanskap sekitar Simpang Lima. Maka kita ingin buka lebih hijau, lebih terbuka, lebih welcome, lebih friendly sehingga nantinya itu bisa menjadi ikon sekitar Simpanglima," kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, di Semarang.
Rehabilitasi masjid meliputi bagian interior dan ekterior. Bagian interior tidak akan mengalami banyak perubahan karena itu yang merupakan cagar budaya. Tapi untuk menghilangkan kesan gelap, bagian dalam masjid akan ditambah pencahayaan yang menyorot ke arah plafon berwarna coklat. Bagian dinding juga akan ada sedikit perbaikan dengan mempertahankan herritage-nya.
Sementara untuk bagian eksterior akan ada penambahan plasa yang menggunakan rumput asli bukan sintetis. Plasa itu berada di pintu masuk area masjid dan ditujukan untuk mendukung Lanskap Simpang Lima. Lalu ada penggantian pagar besi dengan pagar bunga. Begitu juga dengan menara masjid yang akan diperbaiki total tanpa mengubah struktur asli.