SEMARANG, suaramerdeka.com - Hewan kucing selama ini masih dianggap sebagai penyebar penyakit toxoplasma. Padahal kontribusi anjing untuk penyakit infeksi pada manusia yang ditimbulkan oleh parasit protoza ini, juga cukup besar. Bahkan makanan sehari-hari yang terkontaminasi toxo juga penyumbang untuk penyakit ini.
"Karena memang kucing paling sering kena toxoplasma, maka kita sering menggeneralisasikan bahwa kucinglah satu-satunya penyebab utama," kata drh Lely Anggriani dalam Bincang Hewan Sehat, Jumat (17/4).
Cara pencegahan yang paling sederhana, menurut dokter hewan lulusan Universitas Udayana Bali dan kini manajer operasional Animal Center Drh Nugroho ini adalah, langsung dilakukan pembersihan lingkungan dan kotoran hewan. Jika memelihara kucing, maka rajinlah mengganti pasir.
"Untuk kita yang mau menikah atau program cek kesehatan, maka terlebih dahulu hewan peliharaannya cek toxoplasma ke dokter hewan. Jika terindikasi toxo maka akan berdampak pada manusia, terutama pada ibu hamil dengan janin yang terinfeksi sehingga tidak berkembang atau bahkan mengalami keguguran.