UNGARAN, suaramerdeka.com - Membangun pengajaran online hampir satu bulan yang diberlakukan di hampir semua sekolah semasa pembatasan sosial (social distance), harus ditebus para siswa, karena mereka harus menyiapkan kuota internet lebih untuk memperlancar pembelajaran secara virtual itu.
Beberapa sekolah menggunakan berbagai aplikasi seperti Webex, Zoom, atau pun WA Group Video Call sesuai jam yang ditetapkan masing-masing sekolah. Tetapi tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Sebagaimana sekolah lain, SMK Visi Media Indonesia (VMI), Ungaran, Kabupaten Semarang juga mematuhi protokol pelajar mengajar melalui online.
"Misalnya melalui Webex kelebihannya bisa langsung melihat siswa, jadi guru mengetahui kondisi siswa dan dapat menampilkan materi yang diajarkan. Tapi kekurangannya siswa harus punya kuota yang lebih karena memakai video konferensi dengan sinyal tidak stabil. Ini membuat pembelajaran kurang begitu efektif," kata Supriyadi, SPd, salah satu Wali Kelas XII Animasi, Sabtu (11/4).