Paulus Pangka dalam kesempatan tersebut mencatat kegiatan tersebut sebagai rekor Pembuatan Biopori dari Bahan Limbah Terbanyak (1033) di Area Sekolah yang dicatat Leprid sebagai rekor ke-573. Sementara untuk Pembuatan Hidroganik Terbanyak dari Bahan Limbah, Leprid mencatatnya sebagai rekor ke-574. Ketua TP-PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi yang hadir dalam kegiatan tersebut juga memberikan apresiasinya.
"Kegiatan ini sangat efektif sebagai edukasi kepada siswa yang merupakan generasi milenial. Apalagi disini sekolah dan orang tua murid tentunya juga didukung Pemerintah Kota bergerak bersama mendukung kegiatan kepedulian lingkungan ini," jelasnya.
Kepala Sekolah SMP 33 Semarang Didik Teguh Prihanto mengatakan sekolahnya akan terus mengkampanyekan sebagai sekolah ramah anak dan ramah lingkungan. "Kegiatan ini adalah wujud gerakan kita dalam menciptakan ramah lingkungan. Dengan moto 'Sekolah Rumah Keduaku' kami akan terus mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan menuju Sekolah Adiwiyata yang lebih tinggi, yaitu mandiri,”terangnya.