SEMARANG, suaramerdeka.com - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Telogorejo Semarang mendorong lulusan profesi perawat dari kampusnya untuk mengantongi lisensi internasional pada 2020 ini. Sebab saat ini permintaan perawat kesehatan dari pasar kerja luar negeri cukup tinggi.
Hal itu dikatakan Ketua Stikes Telogorejo Semarang, dokter Swanny Trikajanti Widyaatmadja PhD, Kamis (20/2). Permintaan itu disebutkan antara lain dari negara-negara di Asia Timur dan Timur Tengah yang mencapai 16.000 perawat setiap tahunnya.
Swanny mengungkapkan tenaga perawat Indonesia selama ini dinilai berketerampilan unggul dan memiliki sikap ramah serta bersahabat. Sebab itu kampusnya saat ini ingin ikut berperan untuk membina tenaga-tenaga kerja Indonesia. Khususnya bidang kesehatan dengan fokus keterampilan dan keahlian pada perawatan kelompok usia lanjut atau manula.
''Di negara maju kebutuhan perawat terus meningkat. Hal itu seiring usia kehidupan yang lebih panjang. Untuk menjawab tantangan itu, maka perawat harus memiliki lisensi internasional di negara tempat bekerja yang dituju,'' katanya.