SLAWI, suaramerdeka.com – Inovasi Pemkab Tegal melalui program Tegal Golet Bos Muda, berhasil masuk dalam 20 besar finalis Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Jawa Tengah Tahun 2020 ini. Program dalam menumbuhkan kewirausahaan pemuda pemula itu dipaparkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Kabupaten Tegal, Bambang Kusnandar Aribawa di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah, kemarin.
Menurut Aribawa, penumbuhan wirausaha pemuda ini merupakan bagian dari program unggulan kedua dari sembilan program unggulan Bupati Tegal yang tertuang ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Tegal 2019-2024. Bahkan, komitmen tersebut diperkuat dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Tegal Nomor 6 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Penumbuhan dan Pengembangan Kewirausahaan di Kabupaten Tegal. Pelaksanaan program ini merupakan proto-type, sehingga masih perlu disusun formulasi kebijakan dan aturan pendampingan dan mentoring yang paling tepat dan efisien.
“Selama dua tahun pelaksanaannya, kami terus melakukan evaluasi sebagai input untuk menyempurnakan standart operasional prosedur (SOP), mengingat program ini juga tengah menjadi percontohan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam menyusun strategi nasional yang dalam waktu dekat akan dirilis,” ungkapnya.
Implementasinya, kata dia, program tersebut dikemas dengan pola kompetisi. Dimaksudkan untuk menjaring minat serius anak-anak muda yang memiliki gagasan bisnis menarik, unik dan berpeluang besar untuk dijalankan. Melalui program tersebut, pihaknya juga akan terus memantau perkembangan proses bisnis dari peserta program. Selain sebagai role model, teorinya mereka yang didampingi oleh mentor mulai dari penguatan motivasi usaha, chanelling ke dinas terkait hingga akses permodalan dan pengembangan jaringan bisnis, maka proses “naik kelas”-nya akan lebih cepat dan lebih berkualitas.
“Kami sangat bersyukur karena banyak masukan dari dewan juri sehingga kewirausahaan pemuda ini ke depan bisa lebih baik lagi,” ujarnya.
Lebih lanjut Aribawa berharap, inovasi Pemkab Tegal ini bisa masuk 10 besar Jawa Tengah. Menurutnya, itu akan menjadi kebanggan tersendiri disamping juga mencapai target yang diharapkan.