BREBES,suramerdeka.com - Terus meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Brebes, membuat wilayah ini kembali berstatus zona merah. Untuk menangani melonjaknya kasus positif Covid-19 ini, Pemkab Brebes menyiapkan beberapa langkah stategis. Termasuk, menyiapkan Islamic Center untuk tempat isolasi mandiri bagi Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Brebes, Djoko Gunawan mengatakan, dalam dua minggu terakhir tren kasus positif Covid-19 di Brebes memang mengalami kenaikan tajam. Itu dikarenakan Dinas Kesehatan gencar melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di lapangan. Bahkan, dalam seminggu ada sekitar 1.000 orang yang di tes PCR. "Jadi, ini berpengaruh juga terhadap kenaikan kasus positif. Namun demikian, untuk menghadapi tren naik ini, kami telah menyiapkan beberapa langkah," ujarnya yang juga Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Brebes, Kamis (3/12).
Dia menjelaskan, Pemkab saat ini terus menggencarkan operasi kedisiplinan protokol kesehatan di masyarakat. Hingga saat ini sudah ada sebanyak 3.500 orang yang ditindak karena terjaring operasi yustisi disiplin bermasker. Selain itu, Pemkab juga menyiapkan sebanyak 200 kamar tambahan bagi pasien Covid-19. Keberadaannya tersebar di dua rumah sakit, salah satunya di RS Bhakti Asih Jatibarang. Untuk saat ini masih ada sebanyak 130 kamar bagi pasien Covid-19, yang tersebar di RSUD Brebes, RSUD Bumiayu dan beberapa rumah sakit swasta. "Khusus pasien positif berstatus OTG, kami siapkan Islamic Centee Brebes untuk tempat isolasi mandiri. Tempat ini mempunyai kapasitas 66 orang," tandasnya.