BUMIAYU, suaramerdeka.com- Lima kecamatan di selatan Kabupaten Brebes dilanda banjir dan tanah longsor menyusul hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sepanjang Selasa (1/12) sore hingga malam. Wilayah terdampak bencana tersebut masing-masing Bantarkawung, Sirampog, Bumiayu, Paguyangan dan Tonjong.
Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Bantarkawung. Ratusan rumah, tepatnya di Dukuh Gempol Desa Bantarkawung terendam banjir yang berasal dari luapan Sungai Pemali dan Ciraja. Satu warga terdampak banjir juga dilaporkan meninggal dunia.
Salah seorang warga Abdul Halim (55) mengatakan, air mulai memasuki rumah sekitar pukul 18.00. Sebelumnya, banjir sudah merendam jalan Cibangbung sejak pukul 17.00."Persis waktu Shalat Maghrib, tiba tiba air masuk ke rumah rumah," katanya. Dia mengaku tidak sempat menyelamatkan perabotan rumah." Air cepat sekali naiknya. Ketinggian air 1-1,5 meter. Nggak sempat mikirin perabotan rumah," ujarnya.
Kades Bantarkawung M Rivai mengatakan banjir dipicu meluapnya Sungai Ciraja dan Pemali. "Dukuh Gempol ini merupakan pertemuan Sungai Ciraja dengan Pemali," ujarnya Kades juga membenarkan salah satu warga terdampak banjir meninggal dunia."Iya benar, warga kami Bapak Turmudzi meninggal dunia. Dia sempat kaget dan pingsan saat banjir datang sebelum akhirnya di bawa ke rumah sakit di Bumiayu hingga akhirnya meninggal dunia,” jelasnya.
Infrastruktur Rusak
Di Kecamatan Bumiayu, banjir menyebabkan sejumlah infrastruktur rusak. Diantaranya Jembatan Sungai Longkrang dan Talut Sungai Erang. Selain banjir, hujan juga memicu tebing di Desa Adisana longsor hingga menutup ruas jalan Langkap Adisana.
Tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan. Pagar tembok SD Cilibur 01 longsor hingga merusak rumah warga. Sementara di Kecamatan Tonjong, satu rumah warga di Desa Galuhtimur ambruk setelah didera hujan lebat. Sementara di Kecamatan Sirampog, jalan penghubung Desa Batursari-Desa Dawuhan putus akibat tertimbun longsor.
Koordinator Satgas Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Brebes Budi Sujatmiko mengatakan pihaknya masih terus melakukan pendataan dampak banjir dan longsor.”Untuk banjir di Bantarkawung seluruh elemen sudah melakukan kerja bakti membersihkan material banjir yang masuk ke rumah rumah warga,” katanya. Sementara untuk titik-titik longsor di beberapa kecamatan sudah ditangani oleh pemerintah desa masing-masing.”Kami minta warga meningkatkan kewaspadaan,” pintanya.