TEGAL, suaramerdeka.com - Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal terus memantau tiga klaster baru yang masih aktif di Kota Bahari. Demikian disampaikan Wakil Ketua Satgas, Muhamad Jumadi saat menggelar jumpa pers di Rumah Dinas Wakil Wali Kota Tegal, Rabu (7/10).
Menurut Jumadi, ketiga klaster tersebut menjadi perhatian karena memiliki jumlah penularan yang cukup signifikan. Terlebih, mayoritas para pasiennya tidak memiliki keluhan atau Orang Tanpa Gejala (OTG).
Adapun tiga klaster tersebut terdiri dari Klaster Bus, Klaster Keluarga dan Klaster Hotel. Jumlah total dari ketiganya, terdapat 35 orang yang terkonfirmasi positif dan dua diantaranya meninggal dunia.
“Sejak beberapa minggu lalu, melalui Dinas Kesehatan, kami gencar melakukan tracing dan testing kepada masyarakat. Hasilnya, muncul tiga klaster baru ini,” ungkap Jumadi.
Pria yang akrab disapa MJ itu mengemukakan, umumnya pasien yang terkonfirmasi positif tidak memiliki gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Itu setelah 3/1.000 spesimen pemeriksaan dilakukan kepada masyarakat. Jumlah tersebut, lebih besar dari anjuran WHO yang hanya mencapai 1/1.000.
Lebih detil MJ menjelaskan, pada Klaster Bus terdapat 12 pasien yang dinyatakan positif Covid dan satu diantaranya meninggal dunia. Diketahui, 11 pasien tersebut telah melakukan perjalanan dinas ke Purwokerto. Hal itu diketahui, setelah Dinkes melakukan tracing terhadap kontak erat pasien.
“Jadi awalnya ada Kepala Sekolah yang meninggal karena Covid, kemudian kita tracing kontak eratnya. Ternyata, sang suami Kepala Sekolah hasil swabnya positif. Dari situ, kita kembangkan lagi. Ternyata, si suami pasien ini habis pergi ke Purwokerto,” bebernya.
Diketahui, suami kepala sekolah yang meninggal pergi ke Purwokerto bersama 10 rekannya. Setelah menjalani pemeriksaan tes usap, kesepuluh orang tersebut terkonfirmasi positif Covid. Hingga saat ini, kesebelas pasien positif dari Klaster Bus masih menjalani isolasi mandiri.
Sementara, untuk klaster berikutnya merupakan Klaster Keluarga di Pekauman yang terdiri dari 14 pasien dan satu diantaranya telah meninggal dunia. Kemudian klaster yang terakhir yakni Klaster Hotel.
“Di Hotel, ada sembilan pasien yang terkonfirmasi. Baik klaster keluarga maupun hotel, seluruh pasiennya juga menjalani isolasi mandiri. Untuk mengetahui perkembangannya, kami terus memberikan pendampingan,” tukas MJ.
Dalam kesempatan itu, MJ berpesan kepada masyarakat untuk benar-benar mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih. Sebab, dengan begitu imunitas akan tetap terjaga.