BLORA, suaramerdeka.com - Dibangun hanya dalam jangka waktu satu tahun, gedung perpustakaan Blora menjadi kini ikon baru di Kabupaten Blora. Tak hanya bernuasa futuristik, gedung inipun instagrammable.
Dari kejauhan gedung itu terlihat megah. Lebih tinggi dibanding bangunan di sekitarnya. Catnya pun masih tampak baru. Maklum gedung empat lantai itu baru diresmikan belum genap setahun lalu, atau tepatnya 12 Maret 2020.
Dilengkapi fasilitas wifi internet super cepat di setiap lantainya, gedung perpustakaan daerah “Blora Library” ini menjadi jujukan para mahasiswa di masa pandemi Covid-19.
‘’Di masa pandemi Covid-19 ini para mahasiswa datang ke tempat kami untuk mengikuti perkuliahan online (daring) dari kampusnya masing-masing. Mereka adalah mahasiswa dari Blora yang kuliah di perguruan tinggi di luar Blora,’’ ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPL) Kabupaten Blora Aunur Rofiq mengawali pembicaraan, Senin (22/2).
Mengikuti perkuliahan online dari ruang manapun di gedung perpustakaan Blora, para mahasiswa akan terasa nyaman. Bukan hanya karena ruangannya berAC, melainkan juga lantaran ruangan tersebut sepi.
Konsentrasi menjadi lebih terjaga. Apalagi pemandangan di luar gedung tampak jelas. Menikmati panorama kota Blora dari ketinggian menjadi sensasi tersendiri bagi pengunjung perpustakaan.
Tugas-tugas yang diberikan dosen saat kuliah online pun bisa dengan cepat diselesaikan para mahasiswa.
‘’Memang selama pandemi Covid-19 ini jumlah pengunjung di perpustakaan Blora menurun. Rata-rata perharinya sekitar 40 orang. Sementara pada hari biasa sebelum pandemi Covid-19, jumlah pengunjung sehari 100 hingga 200 orang,’’ ungkap Kepala Bidang Perpustakaan DPK Blora Nugraheni Wahyu Utami.
Gedung perpustakaan Blora yang berada persis di sebelah barat lapangan Kridosono terdiri dari empat lantai.