KUDUS,suaramerdeka.com – Antusiasme siswa sekolah menengah atas sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di tengah pandemi Covid-19 saat ini masih cukup tinggi. Ribuan siswa rela antre mengikuti Kudus Expo Perguruan Tinggi yang digelar secara virtual oleh Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) Kabupaten Kudus.
Pusat kendali ekspo digelar di SMAN 2 Bae Kudus. Sebanyak 20 unit komputer disiapkan untuk melayani para siswa dan perguruan tinggi. Komputer ditata terpisah di dua ruang terpisah yang dioperasikan oleh masing-masing operator.
Kepala Cabang Disdik Wilayah III Jawa Tengah Sunoto yang hadir bersama Kepala Kemenag Kabupaten Kudus Ahmad Mudzakir pada pembukaan Ekspo, Selasa (12/1) pagi, mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh MGBK Kabupaten Kudus.
Menurut Sunoto, kegiatan ekspo yang digelar secara daring ini menjadi solusi bagi siswa untuk mencari informasi perguruan tinggi selama pandemi. Apalagi ekspo ini juga diikuti perguruan tinggi negeri besar di Indonesia.
Dari total sebanyak 75 perguruan tinggi, sebanyak sebelas perguruan tinggi negeri. Sisanya sebanyak 64 perguruan tinggi swasta. Perguruan tinggi yang ikut berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyarta, Jawa Timur, dan daerah lain. “Tentu bukan hal yang mudah berkoordinasi dengan semua perguruan tinggi tersebut,” katanya.
Ia meminta kegiatan ini dimanfaatkan secara baik bagi para siswa. Waktu yang terbatas diharapkan digunakan untuk memberikan penjelasan secara spesifik dan mendalam. “Tentunya kami berharap siswa tak salah pilih perguruan tinggi. Karena itu ekspo ini penting untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya.
Hal senada diungkapkan Kepala Kemenag Kabupaten Kudus Ahmad Mudzakir. Kegiatan ini penting untuk membekali siswa kelas XII yang hendak lulus dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Koordinator MGBK SMA MA, dan SMK Kabupaten Kudus Saiful Bakri menambahan, ekspo digelar secara daring menggunakan aplikasi Zoom. Para siswa bisa mengakses informasi perguruan tinggi dari rumahnya masing-masing pada ekspo virtual yang digelar hingga Kamis (14/1).
Sejumlah sekolah memfasilitasi siswanya yang kesulitan jaringan internet dengan menerapkan prokes ketat. “Teknisnya panitia telah membagikan link Zoom lengkap dengan Meeting ID dan password ke para siswa. Ada sebanyak 75 perguruan tinggi yang mengikuti ekspo secara virtual ini. Kami sudah siapkan jadwalnya untuk masing-masing perguruan tinggi,” katanya.
“Tingginya antusiasme siswa karena mereka tentunya ingin mencari informasi terkait perguruan tinggi yang diminati, biaya, system seleksi, hingga program beasiswa. Mereka cukup mengakses dari rumah masing-masing,” katanya.