Dipesankan, dalam bersilaturahmi tidak perlu memandang kondisi sosial kawan atau bahkan orangtuanya. Diyakini, akan ada rasa senang bagi setiap orang yang didatangi, lebih-lebih orangtuanya. “Sesibuk-sibuknya kita, upayakan menjalin silaturahmi kepada siapapun,” tandas Aqua.
Bagaimanapun, lanjutnya, prajurit memiliki tanggung jawab tugas dalam melayani masyarakat. Dengan silaturahmi itu bakal tumbuh respek antar keduanya. “Unsur lain dalam komunikasi yakni rasa empati. Di mana kita bisa merasakan apa yang orang lain rasakan,” ujarnya.
Dalam berkomunikasi pastikan berbahasa secara sederhana, agar bisa ditangkap dengan baik. Yang tidak kalah penting adalah tetap rendah hati dan mengimplementasikan apa yang telah dikatakan sebelumnya.“Kemudian aksi nyata itu juga harus. Sebab, ketika sudah menjalankan itu semua tanpa aksi nyata itu percuma,” ujar dia.