KUDUS, suaramerdeka.com - Kantor KONI Kabupaten Kudus kemungkinan ditutup pada masa mendatang. Kabar duka tersebut merupakan salah satu opsi yang mungkin ditempuh menyikapi pemangkasan anggaran APBD 2021 untuk induk organisasi olahraga di Kota Keretek, dari Rp 5 miliar menjadi Rp 1 miliar.
''Kami akan menanyakan terlebih dahulu kepada 49 pengurus kabupaten, bagaimana sikap mereka,'' kata Ketua KONI Kabupaten Kudus, Antoni Alfin kepada Suara Merdeka, Senin (30/11) siang.
Apapun, kebijakan penganggaran untuk KONI akan dijalankan. Namun, berbagai dampak sangat mungkin terjadi. Mulai dari penghentian dana insentif untuk atlet mulai 2021, persiapan pra Porprov 2021 dan Porprov 2022 hingga target prestasi yang meleset.
Penghentian dana intensif kemungkinan membuat atlet potensial peraih medali pindah ke daerah lain. Target tiga besar perolehan medali emas Porprov 2020, mungkin sulit dicapai.