KUDUS, suaramerdeka.com – Direktur RSU dr Loekmonohadi Kudus dokter Abdul Azis Achyar mengeluhkan penurunan pendapatan sejak ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan korona (Covid-19) di Jawa Tengah. Selain itu, rumah sakit pelat merah masih harus menanggung melonjaknya biaya untuk pelayanan.
“Saat ini angka BOR turun hingga 100 persen. Sejak dijadikan RS rujukan lini I penanganan korona, ada kecenderungan pasien enggan periksa ke rumah sakit kami,” kata Azis saat rapat kerja dengan Komisi D DPRD Kudus, Senin (13/4).
Pihak manajemen RSU dr Loekmonohadi mengakui di tengah menurunnya prosentase bed occupancy ratio (BOR), rumah sakit pelat merah masih harus menanggung melonjaknya biaya untuk pelayanan.