SLEMAN, suaramerdeka.com - Lantaran antigen kit terbatas, Dinas Kesehatan Sleman belum memperluas kegiatan tracing.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo, Sabtu, 20 Februari 2021.
"Pusat memang mendorong swab antigen tapi sampai sekarang, kit belum kita memperoleh kit. Bagaimana mau menggencarkan kalau barang belum ada," kata Joko.
Stok antigen kit yang tersisa hanya sekitar 5.000 unit.
Dengan jumlah yang terbatas itu, antigen kit hanya digunakan untuk keperluan mendadak seperti kegiatan kunjungan publik yang mensyaratkan uji swab maupun penelusuran klaster.
"Belum kita gunakan untuk tracing versi PPKM Mikro yang menargetkan hingga 30 kontak erat. Kalau itu diterapkan, belum sampai selesai sudah habis kit-nya," ungkap Joko.