SLEMAN, suaramerdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) memastikan jumlah endapan material awan panas masih belum signifikan.
Saat ini, volume endapan di hulu Sungai Krasak dan Boyong terpantau sebesar 262.000 meter kubik. "Jumlah endapan kisaran 200.000 hingga 300 ribu meter kubik itu belum terlalu signifikan," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Selasa 16 Februari 2021.
Dengan volume endapan sebesar itu, sungai-sungai yang berhulu di Merapi diperhitungkan masih mampu menampung aliran lahar. Jika terjadi banjir lahar diperkirakan tidak akan sampai meluap ke luar badan sungai.
Baca Juga: Ancaman Banjir Lahar, Jika Volume Material Merapi Capai 1 Juta Meter Kubik
"Jangan dibayangkan kejadian seperti tahun 2010. Beda, waktu itu volume material yang terlontar sampai 130 juta meter kubik," ujar Hanik.