YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Berbagai kegiatan berlangsung di rumah selama pandemi Covid-19. Banyak waktu luang tersisa dan dari sinilah muncul ide-ide kreatif. Ada yang membuat makanan dan dijual secara online, ada yang membuat masker dengan corak batik dan banyak lagi.
Nah, ada juga yang mencoba memanfaatkan barang bekas menjadi mainan, suvenir lokomotif kereta api. Hasilnya, sangat mirip dengan lokomotif asli.
Inilah yang dilakukan Enggista Hendriko Delano dan Abiyyu Amajida dari Prodi Ilmu Keolahragaan, Asyam Alauddin dari Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Rizki Oktavianto dari Prodi Pendidikan Akuntansi dan Retno Suci Agustin dari Prodi Pendidikan Seni Rupa. Semuanya merupakan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Mereka memanfaatkan waktu luang, mengumpulkan sampah dan menjadikannya bermanfaat. Sampah organik dan non organik menimbulkan masalah di banyak tempat. Polusi bau, penghambat aliran sungai merupakan sebagian dampak sampah. Hal ini tak akan terjadi kalau ada kesadaran penuh masyarakat memilah dan membuang sampah pada tempatnya.