YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Penyediaan rumah isolasi khusus oleh Unisa merupakan wujud kepedulian terhadap penanggulangan pandemi covid-19. Apalagi bertambahnya penderita Covid-19 berisiko meningkatnya keperluan tempat isolasi. Namun tempat isolasi yang menyenangkan, bernuansa spritualitas yang menumbuhkan pengharapan dan kekuatan jiwa belum begitu banyak.
Inilah yang mendorong Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta menyediakan Pesantren Muhammadiyah sekaligus sebagai Rumah Isolasi Khusus yang berada di Asrama Mahasiswa.
Rektor Unisa, Warsiti SKp MKep SpMat mengungkapkan kampusnya harus terlibat dalam penanggulangan pandemi Covid-19 apalagi sejak awal berdirinya memang telah menjadi kampus yang fokus dan peduli pada kesehatan. Ia mengamati tren peningkatan penderita Covid-19 terus bertambah sejak libur panjang beberapa waktu lalu dan kemungkinan bakal meningkat usai pilkada.
''Karena itu kami yang semula membentuk Pesantren Muhammdiyah di Asrama Mahasiswa karena kebutuhan yang mendesak akhirnya sekaligus menjadikannya sebagai tempat isolasi para penyintas pandemi terutama dari warga persyarikatan dan masyarakat umum. Kami juga menyebut mereka sebagai santri,'' tutur Warsiti.