SLEMAN, suaramerdeka.com - Klaster keluarga mendominasi kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman. Sampai saat ini telah ditemukan 60 keluarga yang positif terpapar virus corona. Klaster ini bermula dari satu orang yang positif. Selama proses menunggu hasil swab, yang bersangkutan masih beraktivitas seperti biasa.
Di rumah ada anggota keluarga lain yang ketika di-swab ternyata hasilnya juga positif. "Belakangan ini banyak muncul klaster keluarga," ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo, Jumat (27/11).
Temuan klaster keluarga yang cukup mencolok ada di Plosokuning, Minomartani, Ngaglik di mana jumlahnya mencapai 25 kasus. Beberapa waktu lalu, klaster keluarga juga ditemukan pada kasus yang menimpa dosen UPN. Waktu itu, di dalam satu keluarga ada 10 orang yang positif. "Untuk menekan klaster keluarga, kita perketat protokol isolasi mandiri. Jika terbukti tidak bisa menerapkan protokol kesehatan atau ada yang tertular, maka kita isolasi di faskes darurat," terang Joko.