Lain halnya dengan temuan di Plosokuning, Minomartani, Ngaglik yang sudah sampai generasi ketiga sehingga dapat disebut klaster. Sampai saat ini tercatat ada 25 warga dusun setempat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kronologi penyebaran kasus di wilayah itu bermula dari salah satu warga yang kerap beraktivitas di luar kota, dan dinyatakan positif.
Setelah dilacak, penularan sudah terjadi di lingkungan keluarga dan warga sekitar. "Kita sebutnya klaster keluarga karena hanya beberapa jamaah masjid yang tertular," ujar Joko.
Baca Juga: Tiga Hari 30 Kasus Baru, Tegal Waspada Klaster Keluarga
Baca Juga: Boyolali Waspadai Klaster Keluarga, Turut Andil dalam Penambahan Kasus