SLEMAN, suaramerdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus berupaya mengubah mindset sumber daya manusia (SDM) yang ada di dunia Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini sebagai upaya pembenahan SDM di SMK yang ada di seluruh Indonesia.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Sekolah Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan pembenahan terhadap SDM SMK di Indonesia terutama tenaga pengajarnya bukan tanpa alasan. Sebab, dengan sudah disetujuinya RUU Vokasi oleh DPR maka membuat pemerintah menggelontorkan dana cukup besar untuk menciptakan relasi maksimal antara sekolah dengan dunia industri.
"Workshop ini kami buat untuk mempersiapkan tujuh balai besar vokasi di seluruh Indonesia agar siap jadi engine dan andalan melatih guru SMK dan kepala SMK se Indonesia. Kami ingin guru punya leadership, inovasi dan berani mengikuti perkembangan jaman untuk link and match dengan industri, serta menghasilkan lulusan yang kompeten juga wirausaha yang punya daya saing," ungkap Wikan di sela pembukaan Workshop Penguatan Ekosistem SMK Melalui Gerakan Sekolah Menyenangkan yang digelar di Griya Persada Kaliurang, Sleman, Rabu (30/9).
Baca Juga: Kemendikbud, AICI dan UI Tingkatkan Kompetensi Kecerdasan Buatan untuk Guru SMK
Workshop ini dihadiri perwakilan-perwakilan kepala sekolah SMK di Tanah Air termasuk pimpinan tujuh Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) se-Indonesia.