Kedua anak IYA saat ini duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD. Mereka sempat beberapa hari tidak masuk sekolah namun sejak Rabu (26/2) sudah kembali berangkat. Selama berada di sekolah, mereka ditunggu oleh anggota keluarga.
Untuk memulihkan kondisi psikis keluarga tersangka, ada bantuan pendampingan psikolog dari universitas.
"Pihak kami juga mengupayakan langkah (pendampingan) secara mandiri dengan meminta bantuan dari rekan. Istri IYA sekarang didampingi kakaknya dari Kalimantan," kata Agus.
Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan permohonan maaf dan bela sungkawa kepada keluarga korban. Pihak keluarga sebelumnya juga telah mengungkapkan permintaan maaf secara langsung dengan mendatangi kediaman keluarga korban.