PURWOKERTO, suaramerdeka.com - Sebanyak 80 desa di Kabupaten Banyumas dipilih untuk dilakukan screening ketat mengunakan rapid antigen untuk menekan angka kematian akibat Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, 80 desa tersebut diseleksi berdasar angka kematian Covid-19 lebih besar dari desa/kelrahan yang lain atau kasus sakit yang banyak dibandingkan yang lain.
"Screening ini rapid antigen akan kita mulai Senin (hari ini-red). Masing-masing puskesmas mendapat jatah melakukan screening dua desa. Ini untuk mendeteksi apakah kormobid, warga usia lanjut positif Covid-19 atau tidak, dan kondisi baik atau tidak," katanya, kemarin.
Jika hasil rapid antigen hasilnya positif, lanjut dia, maka akan ditindaklanjuti dengan swab PCR. Bagi kormobid dan lansia, jika positif baik kondisi sehat maupun begejala, langsung ada tindakan dibawa ke rumah sakit untuk menghindari kondisi yang fatal. "Rencana awal, akan kami jalankan Jumat kemarin, tapi waktunya pendek. dari pengalaman dua desa yang pernah kita lakukan sebelumnya, mulai pagi selesai sampai di atas pukul 13.00," katanya.